Minggu, 22 Juni 2014

Jumlah Pakan yang Pas Untuk Burung Anda



Jumlah pakan yang diberikan pada burung anda harus cukup dan tidak lebih. Jumlahnya dapat diperkirakan sesuai dengan pengamatan sehari-hari pada burung kicau anda. Pakan diberikan pada pagi dan siang hari. Jumlah pakan pada pagi hari biasanya lebih banyak daripada sore hari karena pada pagi hari burung lebih aktif dan lebih banyak membutuhkan makanan. Setiap hari pakan harus diganti dengan yang baru, terutama bila pakan adalah buah-buahan karena buah yang sudah basi dapat membuat burung menjadi mudah sakit. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pakan burung dalam sehari adalah
Berat Badan (burung kolibri beratnya 10g hingga burung unta yang beratnya 100kg. Burung darat dengan berat 100—1.000g b makan sebanyak 5—9% dari berat tubuhnya dalam sehari, sedangkan burung berkicau yang beratnya 1—90 g bisa makan sebanyak 10—30% dari berat badannya setiap hari).
Jenis Pakan (jenis makanan juga mempengaruhi jumlah makanan yang dimakan burung. Misalnya, burung pemakan biji bisa makan setiap harinya sebanyak 10% dari berat badannya sendiri. Sedangkan burung pemakan serangga bisa makan sebanyak 40% dari berat badannya sendiri. Ini karena serangga mengandung lebih banyak air daripada biji-bijian. 

Usia Burung (usia juga berpengaruh pada jumlah makanan yang dimakan burung dalam sehari. Burung dewasa memakan pakan 10—40% dari berat badannya sendiri, sementara anak burung bisa makan sebanyak berat tubuhnya sendiri dalam sehari.
Tingkat metabolisme tubuh (burung dengan ukuran kecil, seperti burung penghisap madu dan burung kacamata, mempunyai nilai metabolisme tubuh yang lebih besar daripada burung dengan ukuran besar seperti poksai, jalak, atau kasuari. Maka dari itu, burung kecil membutuhkan jumlah makanan yang lebih besar daripada burung besar.
Jumlah makanan yang diberikan berkaitan juga dengan luas sangkar sang burung. Jika sangkar burung berukuran kecil maka makanan yang diberikan harus lebih sedikit daripada makanan yang diberikan pada burung dengan sangkar yang berukuran lebih besar. Ini karena dalam sangkar yang berukuran kecil, energi yang dikeluarkan burung lumayan kecil jika dibandingkan dengan burung yang menempati sangkar berukuran besar. Di samping itu, burung juga punya selera pada jenis pakan. Hal ini disebut palatabilitas. Palatabilitas ini tergantung pada beberapa faktor yaitu hewan yang bersangkutan, makanan kesukaannya, dan kondisi makanan yang diberikan (dalam keadaan segar atau sudah basi). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa makanan yang paling disukai burung pemakan serangga yaitu kroto basah, ulat hongkong, pepaya, dan makanan yang tidak disukai burung adalah kroto halus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar