Rabu, 20 Agustus 2014

Tentang Burung Ciblek




Seperti kita ketahui, ciblek yang telah kita kenal ada dua jenis tipe, yakni ciblek dada putih serta ciblek dada putih kekuningan. Dari ke-2 tipe ciblek tersebut ada perbedaan ciri-ciri dari keduanya. Burung ciblek dada putih contohnya, bila telah kalah bertarung umumnya burung ini dapat lebih lama sembuhnya dibanding dengan burung ciblek dada kuning atau putih kekuningan.
Ciblek atau bahasa latinnya prinia famillia ini yaitu burung kecil yang lebih kurang tahun 80 - 90an ada banyak bercengkrama di halaman tempat tinggal kita. Nada khasnya membuat burung ini digandrungi beberapa kicaumania di seluruh Indonesia yang mengakibatkan burung ini jadi naik daun serta berangsur-angsur mulai jarang tampak di alam bebas. Penangkapan yang terlalu berlebih jadi di antara karena menghilangnya burung ciblek di pekarangan maupun di kebun-kebun.
Ciblek jantan serta betina dapat dibedakan dari warna paruh sisi bawahnya. Untuk ciblek jantan dewasa warna paruh semuanya yaitu berwarna hitam namun untuk jantan muda warna paruh sisi bawahnya berwarna putih kepucatan dengan sedikit warna hitam di ujung paruhnya, namun untuk ciblek betina warna paruh sisi bawahnya berwarna putih.
Variasi nada burung ciblek umumnya seirama serta diperdengarkan dengan tempo tinggi (ngotot) serta terus-terusan, hingga enak didengar. Sebagian ciblek sudah bisa di master dengan nada burung lain. Arti nada tembakan, nada ngebren yaitu arti yang biasa dipakai oleh pengagum burung ini untuk menggambarkan nada burung ciblek yang tengah berkicau. Nada tembakan yaitu nada burung waktu memperdengarkan nada kerasnya dengan satu-persatu dengan tempo suara yang tidak demikian rapat. Ngebren yaitu nada ciblek yang diperdengarkan dengan tempo tinggi/rapat serta keras. Terasa jarang kita jumpai burung ciblek yang bersuara ”setengah hati”. Variasi nada burung ini dapat bergantung pada kecerdasan burung saat menangkap serta merekam nada burung lain di sekelilingnya.
Tidak saja untuk dipertandingkan, burung ciblek juga dikenal sebagai burung ”master” yang baik, terutama untuk burung kenari, branjangan, cucak hijau serta yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar